Catatan hasil Lokakarya 7, Festival Panen Hasil Belajar

 

Minggu, 2-3 Juli 2023 adalah hari pelaksanaan pendampingan kelompok Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Polewali Mandar yang dilaksanakan selama dua hari, hari pertama dilaksanakan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar dan hari kedua dilaksanakan di Gedung Gabungan Dinas (Gedung Gadis) Kabupaten Polewali Mandar.



Produk yang dihasilkan

·       Rangkuman materi kunci per sub modul, yang dikaitkan dengan perubahan perilaku dan nilai guru penggerak untuk "berpihak pada murid" (dipaparkan di kelas berbagi)

·       Ringkasan ide pengembangan program berdasarkan masukan dan info dukungan pengunjung

·       Persiapan: media presentasi praktik baik di lingkungan belajar sekolah dan paparan untuk kelas berbagi

Pada kegiatan ini dihadiri oleh 15 Pengajar Praktik, 65 Calon Guru Penggerak, Penanggungjawab kabupaten dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar dan Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat.

Inti kegiatan pada Pendampingan Kelompok Lokakarya 7 adalah Panen Hasil Belajar. Pada kegiatan pendampingan kelompok ini semua Calon Guru Penggerak berada di satu ruang yang sama yaitu Aula Handayani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar.

Kegiatan ini terdiri dari tujuh sesi dimana tujuh sesi ini dilaksanakan selama dua hari yakni hari pertama tiga sesi yaitu 1) Pembukaan; 2) Kelas Belajar Calon Guru Penggerak dan hari kedua sebanyak empat sesi yaitu 1) Pembukaan; 2) Kelas Berbagi Calon Guru Penggerak; 3) Panen Hasil Program; dan 4) Penutup.

Adapun rangkaian aktivitas setiap sesi sebagai berikut :

Hari Pertama: Minggu, 2 Juli 2023

1) Pembukaan dan Ice Breaking

Pengajar Praktik memandu setiap sesi kegiatan mulai dari pembukaan, pada sesi ini di pandu oleh bapak Abdul Mujid. Pembukaan dimulai dari pengajar praktik mengucapkan salam dan menyapa calon guru penggerak dengan menanyakan kabar. Setelah menyapa calon guru penggerak dan memberi arahan, pengajar praktik Abdul Mujid menyerahkan sesi ice breaking kepada Pengajar Praktik Rudianto untuk memandu. Ice breaking dengan tujuan membuat calon guru penggerak merasa nyaman dengan peserta lain. Setelah sesi ice breaking selanjutnya sesi tersebut diserahkan kepada pengajar praktik Hj. Mardiah untuk memberikan penjelasan tujuan dan pengulasan kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang dibuat adalah kesepakatan yang mendukung suasana belajar di mana calon guru penggerak diminta untuk memberikan masukan terkait dengan kesepakatan yang akan disepakati.

2) Kelas Belajar Calon Guru Penggerak

Sesi kedua dipandu oleh pengajar praktik ibu Olden, pada sesi ini pengajar praktik membagi peserta menjadi 16 kelompok yang berisikan 4-5 anggota tiap kelompoknya, di dalam tiap kelompok terdapat 1 Pengajar Praktik. Sebelum mulai mengevaluasi, Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktik dapat berkenalan kembali. Setelah berkenalan di dalam kelompok, berikan instruksi evaluasi program pelatihan calon guru penggerak. Pengajar Praktik lain membagikan post-it berwarna hijau dan kuning. Pastikan peserta sudah memiliki alat tulis. Jika belum ada alat tulis, Pengajar Praktik dapat meminjamkan alat tulis. Satu Pengajar Praktik yang membawakan instruksi di awal, menjadi pengingat waktu dan memberitahukan waktu pergantian ke aspek selanjutnya. Pengajar Praktik lain bertugas untuk mengamati peserta dan membantu peserta yang bingung akan instruksi atau peserta yang membutuhkan tambahan post-it. Setelah waktu selesai, Pengajar Praktik berterima kasih atas saran dari para peserta. Setelah selesai, Pengajar Praktik mendokumentasikan hal yang perlu ditingkatkan dan hal yang sudah baik di tiap aspeknya.

Selanjutnya adalah Sesi Berbagi Aksi Nyata, sesi ini dipandu oleh bapak Bakri, awal pelaksanaan pengajar praktik menanyakan kepada peserta terkait aksi nyata yang sudah mereka lakukan. Meminta peserta mengeluarkan foto/poster aksi nyata yang pernah dilakukan di program Guru Penggerak, yang sudah ditugaskan untuk dibawa di Lokakarya 6. Setelah itu, minta tiap peserta menceritakan aksi nyata nya dalam durasi maksimal 5 menit. Pengajar praktik yang menjadi pendamping kelompok perlu menjaga durasi waktu maksimal untuk bercerita. Jika sudah 5 menit, pastikan anggota kelompok berikutnya yang bercerita.

Selanjutnya adalah Berbagi Dampak Positif, sesi ini dipandu oleh bapak Kahar. Pada tahap persiapan, pengajat praktik mempelkan kertas plano di dinding aula yang berjauhan, Pengajar Praktik lain membagikan post-it berwarna orange. Tiap kelompok akan bergantian untuk menuliskan hal baik di tiap aktor. Setiap putaran berdurasi 5 menit. Setelah waktu selesai, Pengajar Praktik berterima kasih atas saran dari para peserta. Setelah selesai, Pengajar Praktik mendokumentasikan perubahan positif di tiap aktor atau lingkup.

Selanjutnya adalah Sesi Berbagi Aksi Nyata, sesi ini dipandu oleh bapak Markaban, pada awal pelaksanaan, pengajar praktik mengajak Calon Guru Penggerak untuk menempelkan foto/poster aksi nyata di kertas plano gallery foto serta menempelkan Lembar Rencana Program Pengembangan Sekolah yang sudah ditugaskan dari Lokakarya 6. Pengajar Praktik membantu Calon Guru Penggerak dalam menempelkan foto/poster aksi nyata dan Lembar Rencana Program Pengembangan Sekolah. Pengajar Praktik memastikan pergerakan tiap kelompok untuk cepat.

3) Penutupan

Pada sesi ketiga Pengajar Praktik menutup sesi dan meminta Calon Guru Penggerak untuk beristirahat terlebih dahulu..

  

Hari Kedua: Senin, 3 Juli 2023

1)    Pembukaan

Sesi pembukaan dihadiri oleh Bupati Polewali Mandar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi sulawesi Barat, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepala sekolah, Komunitas Praktisi

Dalam kegiatan pembukaan ini, Bupati Polewali Mandar dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat memberikan sambutan.

2)    Kelas Berbagi Calon Guru Penggerak

Pengajar Praktik mengajak peserta untuk mengikuti kelas berbagi dan beritahukan prosedur untuk mengikuti prosedur berbagi, pengajar praktik yang bertugas sebagai moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.


3)    Pameran Hasil Program

Pengajar Praktik mengajak peserta dan pengunjung untuk melihat hasil dari program dan menuliskan bantuan yang dapat diberikan untuk perkembangan projek selanjutnya. Saat waktunya selesai, minta peserta untuk kembali ke kursi masing-masing.

 


4) Penutup

Sesi terakhir dipandu oleh ibu Olden dan meminta beberapa perwakilan peserta untuk bercerita kesannya dalam mengikuti program guru penggerak (maksimal durasi keseluruhan adalah 15 menit). Berikan kesempatan kepada para tamu yang hadir untuk memberikan testimoni. Ucapan penutupan dan minta peserta foto bersama untuk dokumentasi lokakarya ketujuh.


  

 

Post a Comment for "Catatan hasil Lokakarya 7, Festival Panen Hasil Belajar"