Tindakan Aksi Nyata

PGP-Angkatan 1-Polewali Mandar-Rudianto- Aksi Paket Modul 3

Modul 3.3 : Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Nama CGP : Rudianto

Program : Aktivitas Literasi Sabtu Membaca (ALiSA)

A. Latar Belakang

Gerakan Literasi memiliki peran penting dalam dunia Pendidikan terutama saat ini keterlaksanaan daring atau pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Wilayah sekolah kami yang tidak memiliki jaringan sehingga pelaksanaan KBM dilaksanakan secara berkelompok dengan durasi waktu pertemuan 2 jam/minggu. adanya Gerakan literasi menjadi lebih mengefisiensikan pembelajaran Luring karena siswa dapat menemukan bacaan yang menarik selama masa di rumah.

Gerakan literasi sekolah ini adalah salah satu program yang sangat penting di terapkan pada bidang pendidikan, karena program tersebut mampu untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca dan menulis serta kreativitas mereka. Menurut Abidin, dkk (2017:1) orang yang mampu memahami suatu bacaan dan tulisan atau tidak buta huruf maka orang tersebut bisa dikatakan mengetahui akan sastra. Kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami, meneliti dan menerapkan. Menurut Antoro (2017:39) tenaga pendidik merupakan orang yang mampu mengondisikan suasana batin peserta didik bahwa membaca dan menulis adalah aktivitas menyenangkan akan meraih kepuasan atas program literasi. Faktanya masih banyak sekolah yang belum mampu menerapkan literasi.

Menurut Sulistyo (2017:1) tujuan umum dari gerakan literasi sekolah adalah untuk menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan berbagai macam literasi yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah, agar menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan gerakan literasi sekolah tentunya melibatkan semua warga sekolah mulai dari guru, orang tua/wali murid, masyarakat dan khususnya peserta didik.

B. Tujuan

Adapun tujuan progam ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu membaca ) adalah :

· Mengedukasi rekan sejawat dan siswa dalam memanfaatkan waktu luang dalam membaca buku.

· Mengedukasi rekan sejawat dan siswa agar dapat membiasakan mengkhatam membaca Buku dalam seminggu

· Mengarahkan ke potensi Murid masing – masing, ada yang pandai membaca di bidang puisi, ada yang pandai di bidang cerita pendek (cerpen), naskah drama puisi dan pantun

C. TAHAPAN BAGJA

Tahapan BAGJA

Hasil Tahapan

B-uat Pertanyaan

· Bagaimana meningkatkan minat murid dalam membaca buku

· Bagaimana meningkatkan kesadaran siswa dalam

Membaca buku

· Bagaimana mengarahkan potensi siswa dalam membaca, berpuisi, drama dll.

A-mbil Pelajaran

Siapakah yang pernah berhasil meningkatkan pemahaman siswa dalam program Literasi baca.

· Mencari profil sekolah, orang / teman sejawat atau tokoh terkenal yang sudah pernah atau berhasil meningkatkan pemahaman siswa dalam memanfaatkan buku bacaan, perangkat digital dan alat-alat komunikasi atau jaringan dalam pembelajaran serta kesadaran siswa dalam menggunakan media baca dan digital secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab

Aktivitas apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan kompetensi siswa dalam hal toleransi?

· Mencari tau dan mencatat bagaimana sekolah, orang / teman sejawat atau tokoh terkenal dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam program Literasi Baca dalam pembelajaran serta kesadaran siswa dalam membaca secara bijak,kreatif dan bertanggung jawab.

G-ali Mimpi

· Siswa memiliki sarana dalam menyalurkan kemampuan dan berpotensi dalam menulis, berpuisi, drama, membuat video dll

· Guru memiliki kemampuan dan kreatifitas dalam megedukasi siswa dalam memanfaatkan aktivitas literasi baca dan serta memiliki kemampuan dalam memberikan kesadaran kepada siswa dalam membaca buku secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab

· Kepala Sekolah memberikan dorongan, motivasi serta dukungan terhadap upaya program ALISA (Gerakan Literasi Sabtu membaca) serta kepercayaan terhadap langkah perbaikan dan pengembangan bagi guru dan murid

· Meningkatnya pemahaman kepala sekolah, guru, tenaga

kependidikan, dan siswa dalam menggunakan buku sebagai sarana penambahan pemahaman dan pengetahuan.

· Keluarga ikut mendampingi dalam implementasi Literasi guna pengembangan potensi anak dari rumah untuk membantu tugas sekolah menjadi hal yang sangat penting

J-abarkan Rencana

· Program ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua komunitas sekolah, seperti kepala sekolah sebagai penanggung jawab, para guru sebagai pengarah dan murid sebagai pelaksana ( Subjek ) Orang tua sebagai mitra sekolah mendukung dan mendampingi murid dirumah.

· Monitor dilakukan oleh murid kepada murid dan untuk murid sendiri. Evaluasi melibatkan guru, kepala sekolah,

dan masyarakat luar sekolah (Orang tua)

A-tur Eksekusi

Penanggung jawab dan mekanisme koordinasi antar tim:

· Penanggung Jawab kegiatan : Kepala sekolah

· Pengarah : Dewan guru

· Koordinator : Guru

· penanggung jawab kegiatan, perlengkapan , tempat : guru dan murid

laporan dibuat oleh koordinator kegiatan (guru) . Koordinasi dilakukan seminggu sekali Hasil laporan koordinasi kepada kepala sekolah. Evaluasi dilakukan dalam rapat koordinasi dengan kepala

sekolah dan guru

D. MELR (Monitoring, Evaluation,Learning, and Reporting)

a. Rencana Monitoring

Pertanyaan Kunci Evaluasi Program

- Sejauh mana Guru membuat jadwal literasi baca

- Seberapa banyak Guru menyediakan sarana baca(buku)

- Sejauh mana Murid dan warga sekolah melakukan literasi baca

- Sejauh mana Guru mendampingi murid membaca

- Sejauh mana Guru membimbing murid yang memiliki potensi satra

b. Fokus Monitoring

Fokus Monitoring

Pertimbangan Pemilihan

Pertanyaan Utama

Monitoring

Bagaimana kegiatan pelaksanaan program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu membaca)?

Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik murid mengikuti petunjuk yang diberikan

oleh guru

Bagaimana sikap murid saat kegiatan Program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu membaca)?

c. Metode Penggalian Data

Pertanyaan Monitoring

Sumber Informasi

Metode

Kapan /

Bagaimana

· Apakah setiap murid menjalankan perannya ?

· Bagaimana sikap murid saat mengikuti program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu membaca)?

Guru , murid

Wawancara/O bservasi

Dalam proses berjalan

d. Strategi Pengolahan Data

Pertanyaan

Monitoring

Data yang

terkumpul

Kesimpulan

Catatan Khusus

Pengecualian , dll

Bagaimana pelaksanaan kegiatan program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu membaca), apakah setiap murid dapat mengikuti program

dengan baik?

Setiap murid dapat mengikuti program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu membaca) dengan baik

Kegiatan program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu membaca) berjalan dengan lancar

e. Pembelajaran Program

Faktor – faktor pendukungpelaksanaan

program

Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program

Pembelajaran

Koordinasi team yang baik

· Tidak semua murid termotivasi dalam membaca buku

· Beberapa siswa kelas bawah belum sepenuhnya pandai membaca buku

· Beberapa siswa masih belum percaya diri dalam menampilkan hasil karya tulis berupa puisi dll

Siswa SD kelas rendah belum semua pandai membaca mencapatkan pendampingan khusus serta mengarahkan siswa untuk lebih percaya diri dalam mengasah potensinya. Dukungan orang tua akan sangat membantu murid.

f. Pelaporan Program

Laporan Pelaksanaan Program

Gambaran Umum Program

· Mengedukasi siswa dalam membiasakan membaca buku

· Mengedukasi siswa dalam mennyelesaikan membaca satu, dua buku dalam seminggu dan terus mengalami penambahan dalam menghatamkan bukunya.

· Mengedukasi siswa agar siswa dapat menggunakan buku dan perangkat digital secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab

· Mengedukasi siswa dalam mengasah potensinya dalam literasi seperti menulis dan membaca puisi, drama dll.

Dalam pelaksanaannya murid sangat antusias mengikuti kegiatan program yang dilaksanakan hal ini terlihat dari keaktipan serta rasa penasaran siswa dalam menyelesaikan buku bacaanya setiap minggu. Dengan kata lain program ini berjalan dengan baik dan tujuan dari progam inipun tercapai.

Orang tua/masyarakat)

Faktor Pendukung dan Penghambat Program

Faktor pendukung dari program ini adalah peran dan kontribusi berbagai pihak dalam bentuk moril maupun materil.

Faktor penghambat dari program ini adalah tidak semua siswa dapat membaca terutama kelas rendah, Kurangnya rasa percaya diri beberapa siswa dalam menampilkan potensi mereka dalam program ALI SABA dengan baik.

Hasil Pelaksanaan Program dapat Dilihat dari antusias murid serta kerja sama yang yang baik yang terjalin program ini berjalan dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan akhirnya tujuan dari pogram ini pun tercapai

Evaluasi program

Evaluasi Program diperlukan dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan dari program tersebut , wawancara ,observasi , survey dilakukanan dalam meningkatkan hasil nyata

dari program yang dijalankan

Pembelajaran Program

Pembelajaran yang didapat dari program Pajangan Karya Murid

Dalam pencapaian tujuan dari proram yang dicanangkan diperlukan peran dan kontribusi dari berbagai pihak yang berkepentingan untuk itu kerjasama dan kolaborasi yang baik harus dibangun agar tercipta iklim yang positif. Monitoring , evaluasi serta pelaporan menjadi salah satu strategi yang tepat agar program yang nantinya dijalanankan sesuai dengan harapan dan tujuan dari program tersebut. Program ALI SABA adalah salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca buku serta meningkatkan kesadaran siswa dalam membaca buku secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab.

Dalam Perencanaan hingga pelaporan Program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu Membaca) di Sekolah SDN 035 Bussu melakukan pelibatan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dari dalam maupun luar sekolah (Pengawas sekolah , Kepala Sekolah , Guru , Komite , Murid , Orang tua/masyarakat) agar program dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diaharapkan.

Dengan literasi digital sekolah, siswa, guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami, mengaprisisasikan potensinya dalam membaca baik dengan buku maupun dengan media digital.

Dalam literasi keluarga, orang tua mendampingi anak dalam potensinya mengkreasikan karya sastra . Ayah dan ibu merupakan pendidik per- tama dan utama. Keluarga wajib melindungi anak- anaknya dari berbagai pengaruh negatif lingkungan, termasuk media digital. Pengembangan literasi baca dalam keluarga lebih menekankan pada pentingnya mengoptimalkan pemanfaatan buku. Dalam hal ini, keluarga merupakan benteng utama dalam membendung pengaruh negatif bagi anak. Oleh karena itu keluarga ikut mendampingi dalam penggunaan media buku sebagai sarana pengembangan potensi literasi anak.

Komunitas pendidikan memilki peran dalam meningkatkan fasilitas yang mendukung program ALISA (Aktivitas Literasi Sabtu Membaca) yaitu dengan melakukan pembimbingan dan pendampingan program tersebut di sekolah. Dalam menanamkan literasi baca dalam sekolah, guru perlu turut serta berpartisipasi aktif dalam peningkatan pengetahuan serta kreativitasnya dalam proses pembelajaran dan pendampingan murid, serta kepala sekolah harus memberikan fasilitas warga sekolah dalam mengembangkan literasi baca setiap sabtu di sekolah serta menyediakan sarana dan prasarana siswa dalam mengembangkan kreativitasnya adalam bidang satra.

E. Tolok Ukur

o Program ALiSA ini berjalan setiap sabtu dengan diikuti oleh seluruh warga sekolah (kepala Sekolah, Guru, Murid dan staf sekolah)

o Pemahaman rekan sejawat dan siswa dalam memahami bacaan mengalami peningkatan dengan adanya hasil karya sastra siswa yang dipajang di madding perpustakaan

o Siswa mampu mengkhatamkan buku dalam seminggu yang tertulis dalam kartu kendali yang ditandatangani oleh orang tua dan wali kelas.

F. Linimasa

o Komunikasi dan Kolaborasi dengan Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat terhadap rancangan aksi (Program);

o Komunikasi dan kolaborasi bersama siswa dan perwakilan orang tua murid terhadap rencana aksi/program;

o Membuat jadwal kegiatan ALISA;

o Kegiatan ALiSA di lakukan oleh masing-masing guru kelas sebagai koorditor dan melibatkan sebagian peserta siswa di kelas tersebut dalam memimpin kegiatan.